LAPORAN
HASIL OBSERVASI
ALAT KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
PT REKAYASA
INDUSTRI - JAKARTA
DISUSUN
OLEH :
AQSO
AYHAN RABBANI
M.SAYYID
YUSUF IQBAL
MUHAMMAD
RIZKY RAMADHAN
RESYIFA
FARIANDA
SALWA
BILQIS
SYIFA
AISYARI
GURU PEMBIMBING :
NURYANI
S,Pd.
SMK
Negeri 8 Jakarta
Komplek
Depdikbud Jl. Raya Pejaten RT.06, Kel. Pejaten Barat, Kec .Pasar Minggu Jakarta
Selatan 1250
A. PERSONALISASI
PROYEK
NAMA |
NIS |
JABATAN |
Muhammad
Rizky Ramadhan |
18935 |
Ketua |
Syifa
Aisyari |
18951 |
Wakil
Ketua |
Aqso
Ayhan Rabbani |
18918 |
Isi
Wawancara |
Salwa
Bilqis |
18945 |
Isi
Dokumen |
Resyifa
Farianda |
18944 |
Kameramen |
M.Sayyid
Yusuf Iqbal |
18929 |
Editor |
B. WAKTU
PELAKSANAAN
Tanggal |
Nama Kegiatan |
Lokasi |
Keterangan |
15
nov 2024 |
Mengerjakan
proposal |
kelas |
Mengerjakan
proposal bab l dan bab ll. |
18 nov 2024 |
Mengerjakan
proposal |
Kantin sekolah |
Mengerjakan
proposal bab lll. |
22
nov 2024 |
Mewawancarai
narasumber |
PT Rekayasa
Industri |
Wawancara
salah satu manager di visi k3. |
23
nov 2024 |
Menyelesaikan
proposal |
rumah |
Meletakkan
sumber- sumber yang di dapat dan menambahkan Kesimpulan. |
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat,taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga penulisan laporan observasi
ini dapat berlangsung dengan lancar. Yth.Guru SMKN 8 Jakarta, Guru Pebimbing,
para staff dan teman teman yang kami tidak bisa sebutkan satu-persatu. Kami
disini selaku team observasi akan menyampaikan hasil observasi kami terhadap PT
Rekayasa Industri.
Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) merupakan hal yang tidak akan terlepas dari sistem ketenagakerjaan
dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya sangat
penting bagi pekerja namun keselamatan dan kesehatan kerja menentukan
produktivitas suatu pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan kerja yang berdampak
positif terhadap pekerjaan. Maka dari itu, keselamatan dan kesehatan kerja
bukan hanya suatu kewajiban yang harus di perhatikan oleh para pekerja.
Akan tetapi suatu kebutuhan yang harus di
penuhi oleh sistem pekerjaannya. Dengan kata lain keselamatan dan kesehatan
kerja bukan suatu kewajiban melainkan suatu kebutuhan bagi para pekerja dan
bagi bentuk kegiatan pekerjaan. Perusahaan perlu melaksanakan program
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diharapkan dapat menurunkan tingkat
kecelakaan kerja.
1.2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT
Rekayasa Industri adalah salah satu Perusahaan BUMN yang terkenal dengan
sebutan rekind, Perusahaan ini bergerak di bidang jasa kontraktor injinering
konfermen kontraktion. Perusahaan ini bergerak untuk membangun sebuah pabrik,
mulai dari membuat desain nya,membeli peralatannya, sampai membangun kontruksi
pabriknya. Contoh pabrik yang dibuat seperti, pabrik pupuk, pabrik minyakdan
pabrik gas. PT Rekayasa Industri ini sudah berdiri selama 43 tahun, pada 12
agustus 1981. Jumlah karyawan yang ada PT Rekayasa Industri divisi HSE
berjumlah 37 orang karyawan. 37 orang ini tersebar di beberapa project yang
sekarang sedang di jalani oleh Perusahaan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Kami disini bermaksud
untuk mengetahui bagaimana cara penerapan sistem K3 di PT Rekayasa Industri,
setelah kami mengetahuinya kami akan samakan dengan teori penerapan yang kami
ketahui selama pembelajaran mengenai sistem ini. Setelah itu kami akan
mempresentasikan hasil observasi kami kepada teman teman kami mengenai
bagaimana penerapan sistem K3 di PT Rekayasa Industri lalu terakhir kami akan
membandingkan apakah sistem K3 di PT Rekayasa Industri itu sudah termasuk
standar atau tidak.
1.4 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup laporan
observasi lapangan ini meliputi bagaimana mengidentifikasi, mengobservasi dan
menganalisa masalah yang ada di perusahaan ini menyangkut Penerapan pelaksanaan
K3 mengenai Komitmen, Struktur Organisasi (Pusat, Cabang, Proyek), HIRARC,
Penetapan Sasaran dan Program Kerja K3, Pengukuran Kinerja K3. Dokumentasi dan
Administrasi internal dan Eksternal K3, Kecelakaan Kerja serta audit internal
maupun Eksternal, Meeting (safety talk, TBM, weekly, monthly), APD, Kotak P3K
dan isinya, Konsultasi dan komunikasi, Kampanye atau sosialisasi, peralatan
pengamanan, inspeksi dan pemeriksaan, tanggap darurat, pelatihan K3 demo
penanggulangan bahaya, cara menggunakan pemadam api dan pertolongan pertama
pada kecelakaan. Harapannya semua lapisan masyarakat Indonesia pada umumnya dan
setiap instansi dan perusahaan menjunjung tinggi budaya K3.
BAB
II
PENERAPAN
K3 DI PERUSAHAAN
2.1 PENGERTIAN K3
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah
upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, mencegah
kecelakaan, serta melindungi lingkungan kerja melalui penerapan standar dan
prosedur yang aman.
2.2 RUANG LINGKUP
A.Kantor Utama
Di kantor utama penerapan k3 yang digunakan adalah
alat keselamatan yang standar yang ada di perusahaan umum nya seperti adanya
APAR dan juga perlengkapan keamanan yang standar seperti helm keselamatan
B.Pekerja Lapangan
Disini K3 yang di pakai baru yang lebih besar daripada
yang ada di kantor utama, karena berbeda dengan kantor utama yang fokus pada
manajemen, di lapangan para pekerja langsung berkontribusi membangun/membuat
pabrik yang dibuat. Lalu mengenai APD nya tentu lebih lengkap, seperti
menggunakan alat keselamatan, sarung tangan, safety shoes, dan baju pekerja,
dan jika ada pekerjaan yang membutuhkan pengelasan akan ditambahkan helm las
2.3 SANKSI YANG DI BERIKAN JIKA TIDAK
PATUH
PT
Rekaya Industri sejak awal perekrutan sampai para pekerja yang bekerja dalam
suatu project sudah melakukan berbagai macam pemberitahuan kepada para calon
pekerja dan para pekerja mengenai keselamatan para pekerja, dan ini dilakukan
secara rutin setiap bulan dan minggu karena perusahaan berpikir para pekerja
adalah seseorang yang membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga
mereka dan mereka harus memastikan keselamatan mereka sendiri agar tidak
terjadi kecelakaan. Dan jika ada pekerja yang tidak mematuhi aturan ini maka
perusahaan akan memberikan 3x kesempatan kepada para pekerja agar tidak
mengulangi nya, tetapi jika para pekerja tetap tidak mematuhi aturan k3 seperti
tidak menggunakan APD dan sudah di tegur 3x maka perusahaan akan memberhentikan
pekerja dari pekerjaan nya.
2.4 PROGRAM YANG DI BERIKAN KEPADA PEKERJA
PT
Rekayasa Industri mempunyai program yang Dimana para pekerja akan mendapatkan
pemberitahuan secara rutin setiap minggu dan bulan tentang keselamatan para
pekerja dan juga mengenai prosedur k3 di proyek yang akan mereka kerjalan.
2.5 KELENGKAPAN DAN KUALITAS APD
PT
Rekayasa Indusri mempunyai kelengkapan dan kualitas APD yang memenuhi standar,
di buktikan dengan adanya APAR dan helm keselamatan yang di sediakan di kantor
utama jika terjadi kecelakaan seperti kebakaran. Dan juga di pekerja lapangan
mereka mendapatkan APD yang lengkap dengan kualitas yang memenuhi standar
seperti baju pekerja, helm keselamatan, sarung tangan, safety shoes, helm las
(jika ada pekerjaan yang membutuhkan pengelasan) dan masker.
2.6 POTENSI BAHAYA
PT
Rekayasa Industri memiliki resiko kecelakaan kerja yang variatif karena bidang
yang mereka pilih adalah membangun pabrik untuk perusahaan lain dan membangun
berbagai macam infrastruktur lain jadi setiap project yang mereka buat pasti
memiliki potensi kecelakaan kerja yang berbeda beda. Contoh:jika membangun
sebuah pembangkit listrik/menyalakan kembali semua peralatan untuk mereboot
ulang sistem untuk menjalankan pembangkit listrik maka potensinya adalah
tersengat arus listrik atau bahkan kematian. Jika membuat project pabrik yang
standar juga (bisa seperti pabrik pupuk) berpotensi adanya kecelakaan kerja
seperti tangan para pekerja yang terluka, para pekerja yang jatuh dari
ketinggian.
2.7
DOKUMENTASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Foto |
Keterangan |
Kegunaan |
|
Foto mengenai
berbagai jenis APD untuk pekerjaan pengelasan |
A.Helm las: melindungi
wajah dari percikan las B.pakaian kerja:
melindungi seluruh bagian tubuh dari percikan las C.safety shoes:
melindungi kaki dari ketuhan benda yang berat. D.sarung tangan:
melindungi tangan dari material yang bersifat panas |
|
Penggunaan APD
saat projek mengelola limbah |
Penggunaan APD
mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja seperti tangan yang terluka
akibat dari mengelola limbah yang tidak hati hati. |
|
Penggunaan APD
saat melaksanaan first firing unit 1 pembangkit PLTU FTP 2 Lombak (2x50MW) |
Mengurangi
resiko terjadinya kecelakaan kerja karena ini merupakan bidang pekerjaan yang
berbahaya karena menyangkut Listrik yang bisa mengakibatkan kematian. |
|
APAR dan Helm
APD yang ada di kantor utama PT Rekayasa Industri |
Untuk
meminimalisirkan korban jika terjadi kecelakaan kerja dan APAR berguna untuk
memadamkan kebakaran jika terjadi. |
2.8 DOKUMENTASI PERUSAHAAN
Gedung 1 bagian depan PT.
Ruang rapat bagian dalam Rekayasa Industri
Wawancara
dengan manager HSE PT Rekayasa Industri
BAB
III
KESIMPULAN
3.1
KESIMPULAN
PT Rekayasa Industri
adalah seuatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pabrik untuk
kebutuhan perusahaan (seperti pembuatan pabrik untuk pembuatan material
konstruksi), perusahaan ini sudah berdiri selama 40an tahun dan banyak
mengerjakan beberapa projek dengan beberapa perusahaan yang lainnya Di kantor
utama yang berada di Kalibata mungkin kecelakaan kerjanya tergolong kecil
karena disana banyak fasilitas yang memadai dan fokus di pekerjaan kantoran,
lalu untuk pekerjaan lapangan nya yang tergolong besar akan kecelakaan kerja
karena langsung bekerja membuat pabrik, tetapi karena PT Rekayasa Industri
sudah melakukan briefing dan pengetahuan akan keselamatan kerja seperti
menggunakan APD resiko kecelakaan kerja bisa di redam angka resiko nya